Darurat LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender), perkuat benteng agama dan keluarga.
Darurat LGBT (Lesbian, Gay, Bisex,
Transgender), perkuat benteng agama dan keluarga.
Beberapa hari yang lalu cak motivator Indonesia menerima pesan whatsapp dari
group yang berisikan tentang pergerakan para komunitas LGBT (Lesbian, Gay,
Bisex, Transgender) secara international dan beberapa lembaga yang
international yang ternyata memberikan dukungan terhadap perkembangan LGBT ini.
Kali ini akan kita lihat seberapa darurat kondisinya.
Sesudah
cak motivator menerima pesan dari group whatsapp, cak motivator juga menerima
informasi dari laman situs tentang sebuah peristiwa seorang pemuda laki-laki di
china yang menembak (menyatakan cintanya) pada temanya yang juga seorang
laki-laki di dalam gerbong kereta api, dan disaksikan begitu banyak penumpang.
Anda bisa menilai seberapa parah kondisinya. Di Amerika Serikat sendiri bahkan
sudah merestui pernikahan sesame jenis. (Bagaimana mungkin manusia menyukai sesame
jenis, sementara margasatwa saja hanya menyukai lawan jenis). Jadi seberapa
para kondisinya?
Belajar
dari Nabi Luth as.
Sekali
lagi berdasarkan agama LGBT adalah sesuatu yang menyimpang. Kita bisa becermin
dari kisah nabi Luth as yang diperintah Allah untuk memperingatkan kaumnya. Seperti
yang diabadikan dlm Al Quran :
" Kaum Luth telah mendustakan rasul-nya,
ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka " Mengapa kamu tiidak
bertaqwa?". Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan ( yang
diutus ) kepadamu, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku
sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain
hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki diantara
manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan
kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab " Hai Luth,
sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang yang
diusir". Luth berkata " Sesungguhnya aku sangat benci kepada
perbuatanmu ".
( QS Asy-Syu"ara" 160-168 ).
( QS Asy-Syu"ara" 160-168 ).
Nampak
jelas penyimpangan mereka dan sama dengan penyimpangan yang terjadi saat ini. Hingga
pada akhirnya, suatu saat Nabi luth as didatangi dua malaikat yang menyamar
sebagai pria tampan datang ke rumah Nabi Luth as. Melihat adanya 2 pria tampan
yang datang ke rumah nabi Luth as, sontak banyak kaum pria ini mendatangi rumah
Nabi Luth as, supaya Luth segera menyerahkan 2 pria tampan itu pada mereka
untuk dijadikan pelampiasan nafsu syahwat mereka. Nabi luth mengingatkan
mereka, supaya tidak melebihi batas. Tapi, sekali lagi mereka tidak menggubris
peringatan nabi Luth as.
Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth,
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan
pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu
yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang
menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di
waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". (Q S Hud 81)
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan
negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Q S
Hud 82)
Nah dari sini sudah jelas kondisinya seperti apa,
dan tidakkah kita bisa belajar dari masa lalu?
Sebagai upaya kondisi darurat LGBT ini, memang
masyarakat bisa mengandalkan Keluarga dan Agama. Keluarga harus memberikan
perhatian lebih pada anggota keluarga, lebih saling menyayangi satu sama lain. Menunjukan
hal hal yang benar dan yang menyimpang. Selain keluarga, agama juga menjadi
benteng yang kuat. Karena jelas, agama melarang penyimpangan semacam ini.
Salam
(Agung Kurniawan Muhmmad – Cak Motivator
Indonesia – Konsultan SDM)