Attitude Versus Skill, or Combined?
Attitude versus skill or combined.
Kalau diterjemahkan secara harfiah adalah “Attitude lawan Skill atau kombinasi
antara Attitude dan skill”. Di dunia kerja, di perusahaan atau kantor
seringkali kita bertemu dengan orang-orang/karyawan dengan attitude bagus tapi
hard skillnya kurang. Kemudian, pada waktu recruitment juga sering dihadapkan
pada beberapa pilihan orang. Diantaranya, calon karyawan dengan nilai attitude
bagus tapi hard skill kurang, atau sebaliknya skill sangat bagus tapi attitude
kurang bagus. Dalam postingan ini, Cak Motivator Indonesia akan
mengupas permasalahan ini mulai dari pengertianya, cara mendapatkanya, sampai
mana yang lebih utama antara attitude atau skill.
Pengertian.
Attitude
adalah bagaimana seseorang mengambil sikap terhadap sesuatu yang sedang
terjadi. Sesuatu di sini bisa berarti benda, peristiwa yang sudah terjadi atau
sedang terjadi atau yang akan terjadi.
Sedangkan
skill(hard skill) adalah kemampuan tekhnis seseorang dalam bidang tertentu.
Misalnya skill di bidang service computer, skill mengoperasikan forklift, skill
mengoperasikan mesin lem conveyor dll.
Cara mendapatkan
Attitude.
Sesuai dengan pengertiannya yang sudah Cak Motivator Indonesia tuliskan di
atas, maka attitude ini adalah sebuah perilaku atau kebiasaan (behavior)
seseorang. Kalau behaviour atau kebiasaan maka itu berarti melekat dalam otak
bawa sadar dan sudah terbiasa dalam waktu yang cukup lama. Contoh. Si A selalu
membantu temanya yang dalam kesulitan. Sementara si B selalu cuek terhadap
temanya yang dalam kesulitan. Ini menunjukan si A sudah terbiasa dengan sikap
menolong. Sementara si B terbiasa dengan sikap atau perilaku cuek. Nah karena
ini adalah kebiasaan(behavior) maka butuh waktu lama untuk menanamkanya.
Artinya, untuk membiasakan menolong teman dalam kesulitan, dibutuhkan kebiasaan
yang dimulai dari sejak kecil. Jadi kesimpulanya, attitude seseorang itu baik
atau buruk, tergantung bagaimana seseorang itu dididik atau diajari sejak
kecil. Kalau sejak kecil dibiasakan dengan kebiasaan kebiasaan yang baik. Maka pada
waktu seseorang sudah besar, akan memiliki attitude yang baik pula. Sebaliknya,
kalau dari kecil dibiasakan dengan kebiasaan kebiasaan yang tidak baik. Maka
pada waktu seseorang itu menjadi dewasa, akan memiliki attitude yang tidak baik
pula.
Jadi
artinya, untuk memiliki attitude yang baik, sangat tergantung dari keluarga dan
lingkungan seseorang pada waktu pertumbuhan, mulai dari kecil sampai remaja dan
dewasa. Semakin baik kondisi lingkungan tempat tumbuh kembang si anak, maka
kemungkinan besar si anak akan tumbuh dengan attitude yang baik juga.
Skill (hard skill).
Skill atau keahlian/ketrampilan sangat bisa dipelajari asalkan ada kemauan
untuk belajar. Contoh, ketrampilan/keahlian service computer, bisa dipelajari
dalam waktu cepat (3 bulan, 6 bulan atau satu tahun). Demikian juga dengan
keahlian/ketrampilan mengoperasikan mesin produksi bisa dipelajari dalam waktu
yang relative lebih cepat. Karena itu, sebelum seseorang di terima bekerja di
sebuah perusahaan biasanya akan diadakan training selama 3 bulan. Asumsinya,
waktu 3 bulan ini waktu yang cukup untuk seseorang mempelajari tekhnik
pekerjaannya.
Di
dalam realitas dunia kerja di kantor atau di perusahaan, sering kita temukan
orang-orang dengan kemampuan attitude dan skill yang berbeda beda. Nah sering
kali kita dihadapkan pada pilihan, kita milih attitude atau skill. Realitasnya seperti
itu. Tapi paling tidak kita bisa petakan semua orang menjadi 4 kelompok :
Pertama
: Attitude baik, skill tidak
baik
Kedua
: Attitude tidak
baik, skill baik
Ketiga
: Attitude tidak
baik, skill tidak baik
Keempat : Attitude baik, Skill baik.
Secara
umum, kita ingin memilih yang keempat (attitude baik, skill juga baik). Tapi
orang dengan kelompok keempat ini jadi rebutan banyak perusahaan. Nah kalau
tidak mendapatkan yang keempat, kita harus pilih yang mana?. Yah…. Semuanya tergantung
kepada kondisi HRD masing masing perusahaan. Tapi secara pribadi Cak Motivator
Indonesia memilih Attitude baik. Karena kalau attitudenya baik, bisa dipastikan
orang yang bersangkutan dengan senang hati akan mempelajari skill yang kurang
itu. Tapi… kalau attitude yang kurang baik kemungkinan besar orang ini akan
membuat masalah terus di kantor atau di perusahaan.
Demikan
pembahasan tentang Attitude dan skill. Semoga kita bisa menyiapkan putra putri dengan
attitude yang baik yang dibiasakan sejak kecil di lingkungan rumah kita.
Salam…
(Agung
Kurniawan Muhammad – Cak Motivator Indonesia – Konsulta HRD)