Proaktif versus Cari Muka

Proaktif artinya kita melakukan sesuatu atau menghasilkan, menciptakan baik system ataupun product baru yang bisa memberikan manfaat untuk perusahaan. Ini makna proaktif di dalam pengertian management. Proaktif ini, tataranya atau derajadnya lebih tinggi dari aktif. Aktif artinya, kita melakukan yang menjadi kewajiban kita atau job desc kita tanpa diminta atau diperintahkan. Tetapi aktivitas aktif ini hanya rutinitas harian kita saja. Jadi tidak ada sesuatu yang baru yang kita hasilkan. Nah… itulah perbedaan antara proaktif dan aktif. Bagaimana dengan cari muka? Cari muka adalah orang yang sedang mencari mukanya sendiri he he he (emang hilang tu muka, koq sampai dicari). Secara pengertian mendasar, cari muka memang seperti itu, orang yang mencari muka didepan atasanya, tapi dengan cara cara yang negative. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaanya yang berhasil ditabulasi oleh cak motivator.

Proaktif : ada kemampuan yang ditunjukan, ada hasil baik system, atau product, jasa yang baru.

Aktif : Ada kemampuan yang ditunjukan tapi hanya sebatas rutinitas dan kewajiban belaka, tidak ada sesuatu yang baru.

Cari muka : tidak ada kemampuan untuk melakukan yang rutin sekalipun apalagi sesuatu yang baru. Jadi Omong doang.

Sedangkan kesamaanya, ketiga-tiganya sangat dekat dengan atasan langsung. Ya… orang yang proaktif dan aktif serta cari muka, semuanya sangat dekat dengan atasan. 

Tapi kalau kita sudah tahu perbedaanya, maka kita akan bisa melihat apakah seseorang yang dekat dengan atasan kita itu orang yang sedang cari muka tanpa kemampuan/omong doang, atau memang orang yang berkualitas. Sampai di sini, sudah jelas khan perbedaan antara proaktif-aktif versus cari muka. Sekarang tinggal teman teman mau pilih yang mana untuk diterapkan dalam dunia kerja atau karier teman teman.  

Secara umum orang akan memilih proaktif-atif dibandingkan dengan cari muka. Baiklah, kali ini kita akan membahas tentang proaktif. Karena cak motivator ingin semua SDM berkembang jadi lebih maka kita akan bahas tentang proaktif. Karena proaktif ini lebih bermanfaat baik untuk karyawan yang berangkutan maupun untuk perusahaan. Manfaat untuk karyawan yang bersangkutan adalah sebuah prestasi kerja karena bisa menghasilkan sesuatu yang baru. Sedangkan bagi perusahaan, maka akan bisa mengembangkan baik system, product atau jasa yang lebih baik lagi.
Lantas, bagaimana caranya menjaadi karyawan yang proaktif?

Langkah pertama adalah menjadi karyawan yang aktif terlebih dahulu dengan menjalankan semua job desc yang menjadi tanggung jawab kita. Ini tahap awal.

Langkah kedua. Pelajari system dalam perusahaan yang berhubungan atau terkait dengan system yang ada dalam divisi kita. Dari sini, kita bisa mengetahui, adakah pengembangan system atau cara yang lebih baik, lebih efectif dan efisien untuk dikembangkan. Atau kalau berkaitan dengan product dan jasa, adakah product dan jasa baru yang bisa kita kembangkan dan ternyata sangat dibutuhkan oleh konsumen.

Langkah ketiga. Kumpulkan berbagai hal, untuk mendukung pengembangan system, product atau jasa yang ingin anda munculkan atau anda ciptakan. Bisa berupa data statistic, argument yang bisa dipertanggungjawabkan dll.

Langkah keempat. Lakukan eksperimen kecil kecilan untuk menghasilkan system, product, jasa yang ingin anda ciptakan.

Langkah kelima. Evaluasi hasil eksperimen anda, dan perbaiki kekuranganya.  

Itulah 5 langkah cerdas untuk menjadi karyawan proaktif. Secara bahasa gampangan, lima langkah di atas saya rangkum dalam 3 kata : Amati, Tiru, Modifikasi. Maka akan tercipta sesuatu yang baru dan anda menempati derajad proaktif dalam perusahaan. Demikian ilmu proaktif yang bisa dishare cak motivator untuk teman-teman, semoga bermanfaat. Salam


(Agung Kurniawan Muhammad - Cak Motivator – Konsultan HRD)

Popular posts from this blog

Cara memimpin Briefing Pagi dan sore di kantor.

Formal Public Speaking, Non Formal Public Speaking (Ayo belajar Public Speaking Episode 4)

Sosialisasi dan internalisasi Visi dan Misi Perusahaan ke Karyawan