Manfaat keahlian komunikasi interpersonal/interpersonal communication.
Manfaat
keahlian komunikasi interpersonal/interpersonal communication yang didapatkan
oleh seseorang sangatlah banyak.
Dalam postingan sebelumnya, Cak Motivator Indonesia sudah menjelaskan tentang
komunikasi interpersonal/interpersonalcommunication. Karena itu, kali ini Cak Motivator Indonesia akan mengulas
tentang apa saja keuntungan yang didapat oleh seseorang jika memiliki kemampuan
komunikasi interpersonal/interpersonal communication. Beberapa keuntungan itu
antara lain :
Pertama, kita akan terbiasa berbicara dengan siapa saja.
Artinya, kita punya kemungkinan berbicara dengan orang dari berbagai kondisi
dan posisi mulai dari masyarakat umum sampai pejabat penting, dari pengangguran
sampai pengusaha besar. Sebagai satu contoh, ketika kita mengajak berbicara
dengan orang di sebelah kita waktu berada di bandara, maka bisa jadi orang yang
kita ajak bicara adalah pengusaha, atau pejabat public.
Kedua, transfer informasi dan pengetahuan bisa dilakukan
dengan berbagai cara, mulai dari kemajuan tekhnologi informasi (Televisi,
Internet, radio dll) sampai cara yang manual yaitu dengan cara dialog. Karena
itu, kalau kita mengembangkan komunikasi interpersonal kita akan mendapat
informasi yang tidak kita duga sebelumnya. Bayangkan, kalau orang yang sedang
duduk di sebelah kita dalam perjalanan di pesawat adalah seorang wartawan
senior atau seorang ilmuwan, peneliti, tentu kita akan banyak mendapatkan
informasi yang penting. Dengan demikian, semakin sering kita melakukan
komunikasi interpersonal dengan orang di sekitar kita, maka akan semakin banyak
informasi yang kita dapatkan. Dan semakin beragam orang yang selalu kita ajak
dialog (komunikasi interpersonal) maka semakin beragam informasi yang kita
dapatkan. Dari seorang polisi, maka kita bisa mendapatkan informasi tentang
kriminalitas dan lalu lintas serta hal-hal yang terkait dengan lalu lintas.
Dari seorang guru, kita bisa mendapatkan informasi tentang pendidikan. Dari
seorang peneliti, kita bisa dapatkan informasi hasil-hasil penelitian yang
belum terexpose ke masyarakat. Dari seorang wartawan, kita bisa mendapatkan
berbagai jenis informasi, karena wartawan selalu mengajak dialog semua orang
dari beragam profesi. Jadi, kalau kita selalu mengajak dialog setiap orang yang
kita jumpai dengan berbagai profesinya, maka kita seperti seorang yang
berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis.
Ketiga, memperluas jaringan atau network. Kadangkala kita
menemukan partner bisnis tanpa sengaja, waktu kita melakukan dialog dengan
seseorang yang baru kita kenal dalam ruang public atau dalam sebuah perjalanan.
Mungkin di awal kita dialog, orang yang kita ajak dialog agak sedikit tertutup,
tapi kalau orang itu mengetahui pentingnya dialog (komunikasi interpersonal)
maka ia akan merespon dialog kita. Bahkan tidak jarang, orang tersebut dengan
terus terang bercerita tentang bisnis yang dijalankan, kemudian mengajak kita
untuk menjadi partner bisnisnya. Sebagai satu contoh, para konsultan jasa
keuangan (wakil pialang di bursa index dan produk berjangka lainya), juga
mereka yang bergerak di bidang Multi Level Marketing (MLM) seringkali
memanfaatkan kemampuan mereka dalam komunikasi interpersonal. Sehingga kadang-kadang mereka ini sengaja
datang ke pusat-pusat berkumpulnya para pebisnis (Bandara udara, lembaga
perbankan dll) untuk sekedar memperluas jaringan. Caranya, mereka datang ke
bandara, bank atau pusat bisnis lainya.
Jika mereka melihat ada orang yang layak untuk diajak bergabung dalam
bisnisnya, maka mereka akan kenalan kemudian berdialog singkat tentang bisnis
MLM yang mereka tekuni serta profesi mereka. Kemudian diakhiri dengan bertukar
kartu nama. Dengan bertukar kartu nama, maka artinya kita punya calon jaringan yang
lebih banyak.
Itulah beberapa keuntungan yang kita dapatkan kalau
kita punya kemampuan komunikasi interpersonal yang baik. Meski demikian kita
juga harus waspada dan hati-hati, karena kemampuan komunikasi interpersonal
yang baik ini tidak saja dikuasai oleh yang baik. Tapi juga ada orang jahat
yang memanfaatkan kemampuan komunikasi personal mereka untuk berbuat kriminal.
Sebagai satu contoh, kalau pada waktu arus mudik atau lebaran, banyak sekali
masyarakat kita jadi korban kriminal yang memanfaatkan kemampuan komunikasi
interpersonal ini. Caranya, pelaku kriminal yang punya kemampuan komunikasi ini
akan mendekati calon korban (biasanya yang memakai perhiasan yang mencolok).
Setelah itu, calon korban diajak dialog. Karena kemampuan komunikasi interpersonal
yang baik, dalam waktu singkat antara calon korban dan pelaku menjadi
seakan-akan akrab sekali. Nah pada waktu kondisi yang begitu akrab inilah
pelaku criminal ini menyodorkan minuman yang sudah dicampur obat bius kepada
calon korban. Karena sudah begitu akrab, maka diterima dan diminumlah. Begitu
diminum, maka calon korban akan langsung tak sadarkan diri. Pada waktu tak
sadarkan diri, pelaku langsung mengambil barang-barang berharga yang dimiliki
korban.
Karena itu, meski kita tahu pentingnya komunikasi
interpersonal, kita juga harus tetap hati-hati dan waspada. Karena ada orang
lain yang memanfaatkan seni komunikasi interpersonal ini untuk tujuan jahat.
Jadi, seni komunikasi interpersonal ini ibarat pisau bermata dua. Bisa dipakai
untuk kebaikan, bisa juga untuk kejahatan.
Demikian catatan dari Cak Motivator Indonesia, semoga bisa bermanfaat dan memotivasi kita semua untuk
lebih baik lagi dalam komunikasi.
Salam....
(Agung Kurniawan Muhammad –
Cak Motivator Indonesia – Konsultan SDM/HRD)