Banyu Biru (dari Intelijen ke Logika sampai filsafat).
Banyu Biru (dari Intelijen ke Logika sampai filsafat). Beberapa hari terakhir ini, media Indonesia memberi perhatian terhadap sikap Banyu Biru yang mengunggah Surat Keputusan pengangkatan dirinya sebagai intelijen anggota BIN. Tentu saja ini menuai kritik dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa sampai anggota DPR. Ada yang mengatakan alay sampai mengatakan tidak professional dll. CakMotivator Indonesia akan mengajak anda melihat-lihat beberapa referensi untuk membedah peristiwa ini. Sesuai dengan judul artikel di atas, Banyu Biru dari intelijen ke logika terbalik sampai pandangan filsafat dengan teori fenemona dan nomena yang dikembangkan oleh filsuf moralis german Imanuel Kant. Segera kita mulai : Pertama, Intelijen. Kita semua pasti tahu bahwa untuk menjadi anggota intelijen BIN tentu bukanlah orang pada umunya. Tentu ada criteria criteria dasar yang harus dipenuhi seseorang. Jadi bukanlah orang yang tidak pintar yang menjadi anggota BIN. Minimal logika da...