Mr Bean juga komunikator ulung
Mr Bean juga
komunikator ulung, selain bayi. Dalam
postingan sebelumnya, saya menuliskan tentang bayi adalah komunikator ulung. Kali ini saya akan membahas
tentang Mr Bean. Dan Mr Bean juga pernah jadi bayi he he he. Sekali lagi, Cak
Motivator Indonesia akan membeberkan tentang orang-orang yang sebebarnya sangat
komunikatif. Kalau kita membaca atau melihat film Mr Bean, yang terbayang dalam
benak kita adalah kekonyolan atau kelucuan perilaku Mr Bean. Tapi sebenarnya Mr
Bean juga adalah seorang Komunikator ulung lintas budaya dan bahasa. Iya benar,
kali inipun anda tidak salah baca.
Dalam belajar Public Speaking, yang perlu kita ingat-ingat adalah, public
speaking tidak bisa lepas dari definisi proses komunikasi. Proses komunikasi
adalah proses transfer informasi dari komunikator (orang yang menyampaikan
informasi) ke komunikan atau audience(orang atau kelompok orang yang menerima
informasi). Dalam public speaking, seorang public speaker adalah komunikator.
Sebagai seorang komunikator, public speaker harus bisa mengexplorasi segala
kemampuan diri untuk membuat audience atau komunikan mengerti tentang informasi
yang disampaikan. Explorasi diri ini, bisa dalam bentuk mengeluarkan data yang
dimiliki, kemampuan dalam mengeluarkan koleksi humor, sampai body language.
Sampai disini, mungkin timbul pertanyaan dari anda…
kenapa kemudian saya menyebut Mr. Bean yang diperankan Rowan Atkinson sebagai
komunikator handal atau komunikator ulung. Ini karena Mr. bean benar-benar bias
mengexplorasi diri (dalam hal ini body language). Begitu hebatnya body language
Mr. Bean ini sehingga dengan body language saja seluruh audience dari berbagai
bangsa yang berbeda, budaya dan bahasa yang berbeda juga, langsung bisa
mengerti apa yang dimaksudkan dan dimau oleh Mr. Bean. Karena itu saya menyebut
Mr. Bean adalah komunikator ulung, hanya dengan gerakan atau body language saja
tanpa alih bahasa, semua etnis, budaya, bangsa di seluruh dunia paham dengan
apa yang sedang dilakukan Mr. Bean.
Filosofinya, dengan langkah atau tindakan, gerakan
atau body language maka audience akan lebih mudah mengerti apa yang disampaikan
komunikator atau public speaker.
Kemampuan seperti yang dimiliki bayi atau Mr Bean pada
kondisi tertentu sangatlah penting. Beberapa tahun yang lalu pada waktu saya
pertama kali dating di Korea Selatan untuk program training tekhnologi industri
menengah dan kecil. Waktu itu kami semua sempat dibekali materi pelajaran
bahasa Korea,
tapi sangat minim. Akibatnya, pada waktu hari-hari pertama masuk di lokasi
perusahaan, seringkali salah pengertian tentang apa yang dimau oleh atasan
kami. Atasan minta kunci inggris, kita bawakan palu he he he, atasan minta
tang, kita bawakan obeng ha ha ha. Supaya tidak sering salah persepsi akhirnya
kita semua sepakat untuk menggunakan bahasa Mr bean.
Ini artinya, body language juga menempati peran yang
cukup penting dalam proses komunikasi. Apalagi kalau komunikasi itu terjadi
pada lintas budaya dan bahasa.
Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua
meningkatkan kemampuan Public Speaking kita.
Salam…..
(Agung Kurniawan Muhammad – Cak Motivator Indonesia –
Konsultan SDM/HRD)