Leader, Pemimpin haruslah memiliki kemampuan Komunikasi Public/Public Speaking.
Leader,
Pemimpin haruslah memiliki kemampuan Komunikasi Public/Public Speaking. Karena
seorang leader atau pimpinan pastilah harus berbicara di depan public, minimal
di depan anak buahnya atau anngotanya. Nah.. untuk mampu berbicara depan
anggota, member, atau anak buahnya maka pemimpin membutuhkan kemampuan
komunikasi public
Karena
itu, Cak Motivator Indonesia mengambil kesimpulan bahwa komunikasi public
adalah komunikasi yang kita lakukan dengan banyak orang sebagai audience.
Jumlah audience ini bisa dalam skala kecil (2 sampai 10 orang), skala sedang
(20 sampai 30 orang), atau dalam skala besar (lebih dari 30 orang). Dalam
menjalankan komunikasi public ini, kita membutuhkan ilmu public speaking yang
lebih, dibanding dalam komunikasi interpersonal. Type komunikasi inilah yang di
dalamnya memerlukan keahlian atau ketrampilan public speaking.
Dalam postingan-postingan
selanjutnya, nanti juga akan kita pelajari tentang komunikasi public ini,
bagaimana caranya bisa mengendalikan public atau audience yang jadi sasaran
komunikasi public, bagaimana persiapan yang harus kita lakukan, dll.
Secara
umum berdasarkan model komunikasinya, maka komunikasi public ini dibagi dalam 2
jenis :
Pertama,
face to face atau tatap muka langsung. Jadi antara komunikator (orang yang
berbicara, nara sumber) dan audience (pendengar, peserta) bertemu langsung di
satu tempat.
Kedua
teleconference. Jenis komunikasi public yang ini memerlukan peralatan
tekhnologi komunikasi. Jadi antara komunikator (orang yang berbicara, nara
sumber) dan audience (pendengar, peserta) tidak dalam satu lokasi atau tempat
yang sama, tetapi mereka tetap bisa bertatap muka dengan bantuan tekhnologi
komunikasi teleconference. Sebagai contoh, bapak Presiden di Jakarta sedangkan
para Gubernur tetap berada di ibukota provinsi masing-masing, tapi dalam waktu
bersamaan mereka bisa berdialog dengan menggunaka bantuan layar monitor lebar
yang terkoneksi satu sama lain.
Sementara
kalau dilihat dari lokasi tempat berlangsungnya komunikasi public, maka
komunikasi public ini bisa terbagi dalam 2 jenis juga :
Pertama,
outdoor. Yaitu komunikasi public yang dilakukan di luar ruangan. Bisa di
lapangan, di tanah atau ruangan terbuka, halaman dan tempat terbuka lainnya.
Contoh komunikasi public jenis ini antara lain, kampanye, pengarahan di waktu
upacara atau event-event lainnya yang memanfaatkan ruang terbuka.
Kedua,
indoor. Yaitu komunikasi public yang dilakukan di dalam ruagan atau tempat
tertutup lainnya. Contoh dari komunikasi public jenis ini antara lain, seminar,
sarasehan, guru atau dosen mengajar di kelas dll
Melihat dari
beberapa contoh macam-macam komunikasi public, maka kita bisa menarik
kesimpulan tentang ciri-ciri komunikasi public antara lain :
Adanya
nara sumber, adanya audience, komunikasi cenderung searah sehingga dominance di
nara sumber, sementara audience kebanyakan pasif (hanya mendengar), kalaupun
ada dialog(dua arah) prosentasenya sedikit, audience biasanya dalam jumlah yang
cukup besar.
Demikian
postingan Cak Motivator Indonesia tentang komunikasi public. Dalam postingan
berikutnya, akan saya bahas tentang komunikasi lingkungan. Nah… seperti apa
komunikasi lingkungan ini, ikuti postingan berikutnya.
Semoga
bermanfaat, salam……
(Agung
Kurniawan Muhammad – Cak Motivator Indonesia)