Amrita Sher-Gil dan Google, antara jati diri dan pengghargaan.
Amrita Sher-Gil dan Google, antara jati diri dan pengghargaan.
Kali ini cak motivator Indonesia akan membahas tentang Amrita Sher-Gil seorang
seniman lukis kenamaan dari India yang mendapat penghargaan dari Google. Kita
akan melihatnya dari sudut pandang bagaimana jati diri seorang Amrita Sher-Gil
dan Google yang kemudian memberikan penghargaan atas jati dirinya sebagai
seorang seniman lukis.
Amrita
Sher-Gil seniman pelukis kenamaan asal India ini memang bakatnya sudah terlihat
sejak usia 5 tahun. Amrita Sher-Gil kecil sudah senang melukis. Sejak saat itu,
bakat seni lukis yang ada pada dirinya terus tumbuh sampai dewasa. Karena
dedikasinya terhadap dunia seni lukis, maka Google member penghargaan dengan
memperingati hari lahir Amrita Sher-Gil yang ke 103 tahun. Penghargaan itu diberikan oleh google doodle
dengan menampilkan gambar bertema three girls di halaman utama pencarian google.
Gambar three girls tersebut merupakan
satu diantara lukisan karya Amrita.
Amrita
Sher-Gil meruapakan satu contoh proses pencarian jati diri sejak kecil dan
kemudian jati diri ini benar-benar sangat mewarnai jalanya hidupnya sampai
mendapatkan pengahargaan. Penghargaan itu, selain dari Google doodle, tentu
saja dari masyarakat lingkunganya dalam hal dari masyarakat India sendiri
tentunya. Contoh lainnya yang hampir-hampir mirip proses pencarian jati diri
sejak kecil antara lain, Christian Ronaldo, leonal messi yang ternyata mereka
ini sejak kecil sudah terlihat bakatnya dan juga ditekuni. CR7, leonal messi
sama sama menekuni dunia sepak bola sejak dini usia dan terus berlanjut sampai
bener-bener menyatu dalam diri mereka dan menjelma jadi prestasi yang diakui
dunia. Apa pelajara yang bisa diambil dari sini?
Sebagai orang tua apakah tidak sebaiknya kita cermat memperhatikan bakat dan
keinginan anak anak kita sejak dini, supaya benar-benar bisa memunculkan jati
diri mereka? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui bakat
dan minat anak anak. Diantaranya,
melihat minat bakat anak anak kemudian melakukan penelusuan gen orang tua atau
leluhurnya. Ada satu contoh yang menarik di tetangga saya (mungkin ini juga
bisa terjadi di lingkungan anda). Teman saya seorang seniman lukis. Saya sebut
seniman, karena memang sehari-harinya yang melukis. Tidak seperti kita yang
berangkat kerja he he he. Pada waktu anak pertamanya lahir, kemudian berusia 5
tahun, ternyata sang anak laki-laki ini senang menggambar. Kesenangan
menggambar ini ternyata terus berlangsung sampai dengan tingkat SMA. Dan sesudah
SMA, anak ini ternyata ingin melanjutkan ke disiplin ilmu Design. Dan memang
benar, dia diterima di Universitas Airlangga Surabaya. Singkat cerita sesudah
lulus, di bekerja di satu perusahaan design grafis. Hasilnya designya memang
terlihat ada jiwanya, dibanding dengan teman-teman lainnya. Hasil designya
juuga lebih banyak diterima klien daripada teman-teman lainya. Karena ada
gen/darah seniman dari sang bapak, akhirnya anak ini tidak betah kerja ikut
orang, dan memutuskan menjadi seorang independent designer, dan klienya juga
cukup banyak. Ini satu contoh pencarian bakat minat sejak dini.
Cara
lainnya adalah dengan melakukan test psikologi pada anak-anak untuk setiap
periode. Biasanya di setiap jenjang pendidika anak anak dilakukan test psikologi.
Kalau mungkin ada teman teman yang putra putrinya melakukan test psikologi di
setiap jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA) maka coba bandingkan hasilnya, nanti
akan terlihat satu persamaan yang constant dari hasil itu. Dari hasil yang constant
itu, aka terlihat ke ara mana putra putri kita layak untuk mengambil arah
hidup.
Cara
yang lainya agak traditional yang mendasarkan pada tanggal lahir seseorang.
Saudara-saudara kita ada yang biasanya menggunakan tanggal lahir seseorang
kemudian menentukan shio. Dari shio ini, kemudian ditelusuri, kira-kira jalan
hidupnya nanti harus berada di lingkungan kerja/berkarya di lingkungan atau
bisnis apa? (bisa sebagai guru, bisnis yang terkait dengan air, tanah, udara
dll). Saudara-saudara kita juga masih ada yang mendasarkan pada
tanggal dan hari lahir untuk melihat seseorang kira kira tepatnya menjalani hidup di
bidang apa?.
Nah
kalau sudah menjalani hidupnya sesuai bakat, minat maka biasanya orang yang
bersangkutan akan enjoy. Kalau sudah enjoy dan senang maka berikutnya adalah
prestasi yang akan muncul. Kalau sudah berprestasi, yang namanya penghargaan
akan datang dengan sendirinya. Seperti halnya Amrita Sher-gil yang mendapat
penghargaan dari google doodle. Apalagi
google memang perusahaan yang sangat menghargai atau mengapresiasi segala bentuk
prestasi. Di lain posting, Cak motivator Indonesia akan membahas tentang
Apresiasi.
Salam….
(Agung
Kurniawan Muhammad – Cak Motivator Indonesia – Konsultan HRD)